Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Hari ini menjadi berbeda dari hari yang lainnya, kesibukan saya yang biasanya bertemu dengan pemotretan, meeting atau bertemu dengan hal-hal yang serius. Hari itu saya harus bertemu dengan anak kecil yang kelakuannya “bandel” dan semaunya. Dari awal saya briefing di plaza indosat, saya sudah excited akan keseruan merekam gambar dan video kelakuan mereka yang bandel dan menceriakan. Memberikan inspirasi bertukar cerita, pengalaman untuk membangun cita-cita mereka, menjadi motivasi utama saya untuk bertemu calon masa depan bangsa ini. Kelas inspirasi, itu nama program yang digagas dari Indonesia mengajar. Walaupun saya pernah apply beberapa kali untuk ikutan indonesia mengajar, ternyata kualifikasi saya kurang mempunuhi maka saya ikutan kelas inpirasi. Cukup mengajar sehari dan dapat menginspirasi mereka.

Kelas InspirasiPagi sekali kami kelompok 39 berkumpul didaerah jakarta utara, karena SD yang kami tuju berada di kawasan Rawa Badak yang berada didaerah tanjung priok. Sebagian kami berkumpul di meeting point dan berangkat ke SDN tersebut berbarengan. Saat masuk kedalam kawasan rawa badak deket pasar kopo itu, kami sudah mulai menerka-nerka seperti apakah SD yang akan kami ajar? Bagaimana kelakuan anak SD disana? dan hal-hal yang membuat kami excited dan sedikit cemas. Hingga akhirnya kami memasuki lapangan SD yang ternyata dalam kawasan itu terdapat 3 SD yang menjadi 1 kawasan. Sambutan mereka adalah olahraga SKJ modern yang lagunya diganti oleh lagu yang populer sekarang. Dan dikepala saya adalah, ayo gemparkan SDN ini!

Kelas Inspirasi

Kak cecil berpatisipasi dalam SKJ bersama anak SDN 15 Rawa Badak Utara

Setelah masuk kedalam SD, saya mengeluarkan alat perang saya kamera dan hal-hal yang dirasa butuh. Lalu siap merekam keceriaan dan kebandelan mereka, dan bisa ditebak saat kamera ini mengarah kemereka, mereka siap beraksi dengan gaya artis ibukota yang dicontoh didalam televisi. Lalu, saya membayangkan apa yang akan terjadi sampai 4-6 jam kedepan, pasti menyenangkan bermain dengan mereka. Menghilangkan stress, melihat anak kecil berlarian dan lepas.

Kelas Inspirasi

Pak Didi Nugraha bermain dengan kamera dan anak SDN 15 Rawa badak utara

Sebelum kegiatan mengajar dimulai, kami memulai semuanya dengan briefing dan do’a, semoga diberi kelancaraan dan experience ini akan menjadi hal yang dapat mengubah hidup kami lebih baik kedepannya. Masuk kekelas rasanya akan berhadapan dengan anak kecil yang sangat random dan susah diatur tingkahnya. Seperti setiap saya masuk, saya selalu diteriaki “KA JAKI, KA JAKI, KA JAKI”, entah mereka mengintip dari name tag yang saya pake atau darimana mereka mengetahuinya. Mereka selalu minta di potret, cuma kilah saya selalu sama, biar pinter kalo mau dipotret harus mengajukan pertanyaan dulu ke guru yang mengajar lalu mereka berbondong-bongong mengangkat tangan untuk bertanya. priceless. Setiap saya masuk kelas kekelas yang lainnya, banyak keceriaan lainnya yang sangat seru dan menyenangkan, melihat mereka begitu antusias dengan apa yang dibawa oleh gurunya, dan bagaimana mereka belajar. Bertepuk tangan, mengangkat tangan dan mengikut instruksi guru yang mengajar yang menjadi hal baru buat mereka. Jauh dari pelajaran yang terkurikulum oleh negara kita, mereka mendengar sesuatu yang baru, pekerjaan baru materi baru yang menjadi wawasan baru dari mereka.

Kelas Inspirasi

Briefing pagi kelompok 39 dan siap menginspirasi

Kelas InspirasiKelas Inspirasi

Kami biasa dateng ke tempat yang ber-AC dan tersupport oleh para pengundang kami yang memanjakan kami untuk biasanya kami memberikan materi kepada semua pendengar. Sekarang kami mengajar dengan kemauan dan sukarela, berpanas-panasan dan menghadapi mereka yang haus akan ilmu para generasi termuda dalam pembelajaran.

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Mbak Cisca siap mengajar SDN 15 Rawa Badak Utara

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kak Fira diserbu siswa SDN 15 Rawa Badak Utara

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kak iboy, memberitahu tentang pekerjaannya sebagai manager artist

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kak Agun semangat mengajar tentang ilmu bumi kepada Siswa SDN 15 Rawa Badak Utara

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Salah satu siswa SDN 15 Rawabadak, yang mencoba jadi geologist

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi

Kak Syachman, mendengarkan pendapat Siswa SDN 15 Rawa Badak Utara mengenai mata uang

Kelas Inspirasi

Siswa Kelas 1 SDN 15 Rawa Badak Utara bermain simulasi gempa yang di ajarkan kak Agun

Kelas Inspirasi

Kak Dhany, mempraktekkan profesinya sebagai fotografer didepan siswa kelas 3 SDN 15 Rawa Badak Utara

Kelas Inspirasi

Kak Sasha bertukar cerita dengan salah satu SDN 15 Rawa Badak Utara tentang cita-citanya ingin menjadi artis

Kelas Inspirasi

kelas Inspirasi

kak Sasha dan gerombolan kelas 1 SDN 15 Rawa Badak Utara

Banyak hal yang tidak dapat dilupakan dari hari ini, disambut oleh ratusan siswa SDN 15 Rawa Badak Utara, bermain dengan mereka menginspirasi dan diinspirasi oleh mereka. Tenaga yang terkuraspun hilang saat mereka mengucapkan terima kasih dengan senyum lucu kepada kami. Cita-cita baru terbentuk setelah kita saling berbagi, membuat negara ini mempunyai ragam cita dan impian dan menjadikan kita keragaman dalam keselarasan. Terakhir adalah video rangkuman hari inspirasi kami, semoga makin banyak gerakan seperti ini :D

Kelas Inspirasi SDN 15 Rawa Badak Utara [HD] from zakyakbar on Vimeo.

Kelas Inspirasi

Salam kami, kelompok 39 Kelas Inspirasi 2, kepada kalian para inspirator dan pengajar diseluruh indonesia khususnya dan dunia pada umumnya :D

End of November

Ngumpul sama temen lama dikala sibuknya pekerja kantoran menjadi dahaga oase sendiri bagi saya. Dulu waktu kuliah, mungkin saya menghabiskan kurang lebih 5 tahun bersama mereka, serumah dan ngobrol dari yang paling bener sampe yang paling absurd. Jadi ceritanya adalah, kami berkumpul kembali karena salah satu dari kami yang kebetulan kerjanya diluar kota sedang training di jakarta, jadi setelah pulang kantor kita akan kumpul, makan dan saling bertuker cerita. Kurang lebih 1-2 tahun kami menjadi S.T, dan dari sekian lama itu akhirnya kami kumpul lengkap. Banyak cerita yang tidak disangka dilontarkan. Cerita masa lalu yang menjadi masa depan, rencana masa depan, ataupun masalah yang terjadi masa kini.

Obrolan yang paling hangat adalah, kesiapan kita akan menikah. Ternyata umur segini, menjadi dilema bagaimana dan dengan siapa kita akan melanjutkan hidup. Siapa yang akan kita lihat saat bangun tidur dan siapa yang selalu membuat sarapan dan menyambut kita pulang (tentunya bukan pembantu ataupun si ijah :p). Beberapa dari kami emang sudah berencana akan menikah dan beberapa dari kamipun ada yang menjadi bingung tentang kesiapan akan kesana. Tapi yang menarik adalah salah satu obrolan itu adalah bagaimana kalo pasangan kita beda agama, dan bagaimana kita bisa lanjut ke jenjang selanjutnya. Jujur kalo saya muslim, dari kepercayaan yang saya anutpun itu tidak dibenarkan dan menyebabkan zina biarpun setelah menikah resmi. Tapi beberapa teman kami, menganggap itu lumrah. Kenapa harus dipusingkan, setiap agamakan sama dan mengajarkan yang sama. Herannya adalah salah satu kami, yang menurut kami dan mungkin diri dia sendiri, pemahamam agamanya yang paling lemah dan tidak mungkin ngomong seperti itu, malah menentang dan tampaknya mempunyai keyakinan yang tinggi atas agama islam itu sendiri. Kata yang dilontarkanpun sendiri menurut saya cukup bijak dalam kasus seperti ini. Untuk kasus semua agama itu samapun, saya mengingat kata ayah saya “kamu jangan sampe merasa maklum atau terbiasa, karena itu bahaya membuat kamu lengah”, dan melihat obrolan ini, saya jadi makin mengerti makna tentang obrolan ini lebih dalam. Tapi apapun yang terjadi dengan teman saya, semoga dia mendapatkan yang terbaik untuk hidupnya. Dan dipertemukan dia dan keluarganya selalu dunia dan akhirat :p.

Cerita seru lainnya adalah, mulai september tahun ini saya memutuskan berhenti dari kerja rutin di kantor dan mulai bekerja secara freelance. Dari mulai datang ke acara-acara yang menurut saya menambah wawasan dan rekan. Membuat diri saya sendiri lebih bervalue dengan memperbanyak karya. Di antara kebosanan saya menjalani itu semua, sempet terpikir untuk kembali jadi kantoran tetapi nyobain dengan beda bidang dan ternyata saya diterima. Di antara kebimbangan akhirnya saya mencoba ingin mentanda-tanganin kontrak tersebut. Ternyata destini berkata lain, h-1 teman saya mampir dan membuat goyah dan kembali ke komitmen di awal. Dan ternyata akhirnya saya ga salah pilih jalan, beberapa tawaranpun datang kesaya, untuk mendukung apa yang saya pilih sekarang. Semoga saja semua menjadi lancar, dan saya diberikan kerendahan hati terhadap apa yang saya pilih :D

ps. next month it will be great, i will posting the great place :D